Yang Dipelajari Ketika Homeschooler

Homeschooler tidak seluruhnya pertapa yang bersemayam di pondok kusen. kian banyak keluarga home-schooling yang bersemayam di maupun dekat kota, berakal bagus, serta mempunyai profesi wajar. Mereka tidak seluruhnya resah p terlihat mayapada modern; banyak yang ialah konsumen Internet yang lumrah, serta beberapa besar orang berumur sekolah-rumah di tepi laut Barat bertugas di pabrik pc serta unit lunak.

walaupun beberapa besar homeschooler yakni fundamentalis Kristen serta Mormon, banyak agama lain serta terwakili.  terlihat institusi home-schooling yang aktif buat Lutheran, Kristen, serta Yahudi. Di Washington, Oregon, serta California, banyak dari homeschooler perkotaan yang anyar bukan badan aktif dari gereja mana serta.

biaya homeschooling, kemerdekaan anak-anak sekolah di rumah sedikit condong p terlihat isolasionisme. kian banyak orang berumur yang mengganti layanan—ibu yang yakni satu orang guru matematika penting membimbing anak-anak dari separuh keluarga dengan bayaran pelajaran nada maupun histori. Keluarga terhimpun buat membuat kru bola basket maupun sepak bola, menggelar kegiatan sosial, maupun memainkan drama serta resital. kian banyak murid sekolah rumah yang mengalem keterampilan tutor handal serta  menerima kontribusi, usul, serta kontribusi percobaan yang ditawarkan oleh wilayah sekolah.

Dalam situasi semacam itu, amat barangkali kalau orang berumur hendak terhimpun buat bermitra, berspesialisasi, serta menggunakan reputasi komparatif. begitu dini buat menyatakan apakah banyak kerja sama serupa itu hendak sebagai rada sulit buat memasukkan pemhonor kontan buat layanan maupun perekrutan pemimpin buat menargetkan, menggabungkan layanan, serta mengerjakan pengawasan mutu. namun separuh kolaboratif home-schooling pernah maju ke titik di mana tim orang berumur mendapatkan diri mereka melaksanakan institusi yang mendekati dengan sekolah. Di Colorado, Arizona, serta Michigan, separuh tim serupa itu pernah memenangkan piagam serta jalan selaku sekolah lumrah anyar. separuh tim homeschooling serta pernah mencipthendak kongsi manajemen yang menawarkan buat membuat sekolah anyar yang mengatur usaha orang berumur serta mencampurkan banyak harga serta prosedur homeschooling.

Keuntungannya jelas: Orang berumur mampu menghalangi komitmen era mereka serta menemukan utilitas dari keterampilan orang lain buat anak-anak mereka. Mereka serta mampu menemukan biaya khalayak buat melunasi materi, sarana, era manajemen, koneksi internet, serta percobaan. Mereka yang pernah memahami sebuah mata pelajaran maupun membiasakan banyak mengenai teknik pengajaran malahan mampu mengakhirkan buat sebagai guru bayaran.

tetapi, orang berumur home-schooling hendak sebagai konsumen yang risau serta menuntut. Banyak yang pernah membiasakan dengan pas apa yang mereka impikan buat anak-anak mereka serta tidak barangkali bertahan dengan pengperaturan yang tidak sukses. namun seluruhnya petnisyarat ada buat datangnya sekolah anyar bersumber pada apa yang pernah dipelajari oleh keluarga home-schooling.

walaupun makin banyak murid sekolah rumah yang menerima kontribusi bermakna dari sistem sekolah lumrah setempat, pengembalian massal ke sekolah lumrah konvensional tidak barangkali terjalin. rata-rata orang berumur home-schooling melarikan diri dari sebuah yang tidak mereka senangi dari sistem pembelajaran lumrah—yang didapati selaku taat yang longgar, sikap yang tidak baik, standar yang sedikit, keadaan yang tidak nyaman, maupun pertengkaran kepada penerapan keyakinan.