Jenis jenis Copywriting yang perlu kamu tau !

Copywriting adalah tehnik membuat materi pemasaran untuk membujuk audiens agar melakukan tindakan seperti pembelian produk, berlangganan newsletter sampai menghubungi sales.

Awalnya, tehnik ini cuma digunakan untuk membuat advertorial, sales letter dan fasilitas pemasaran lainnya.Namun di jaman serba digital ini mempelajari copywriting diakui penting.

Selain didalam bentuk tulisan, tehnik copywriting terhitung dapat diterapkan didalam bentuk naskah video dan podcast. Kemampuan copywriter dituangkan didalam beragam fasilitas pemasaran.

 

Dibawah ini adalah lima jenis copywriting yang harus kamu ketahui!

1. Marketing Copywriting

Jenis copywriting satu ini berfokus untuk menawarkan produk, menyampaikan manfaat produk dan memberikan solusi kepada konsumen. Tujuan akhirnya yaitu meyakinkan konsumen agar membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

2. SEO Copywriting

SEO Copywriting bertujuan untuk memperoleh peringkat di hasil pencarian Google dan menarik perhatian konsumen. Copywriting ini digunakan pada landing page, deskripsi produk dan kategori produk.

3. Direct Response Copywriting

Jenis Copywriting selanjutnya berfungsi untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen. Contohnya, mengarahkan agar mereka mengklik tombol CTA, membagikan konten dan berlangganan ebook.

Direct response copywriting biasanya digunakan pada landing page, iklan media sosial dan landing page.

4. Technical Copywriting

Technical copywriting bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai cara kerja produk maupun layanan. Jenis satu ini sering digunakan pada produk kecantikan, kesehatan dan teknologi.

5. Brand copywriting

Sesuai namanya, copywriting jenis ini bertujuan untuk menyampaikan citra dan identitas suatu brand. Selain itu, brand copywriting bisa menjadi pembeda brand milik kompetitor. Contohnya, slogan dan tagline brand.

Brand copywriting sering diletakkan pada logo dan halaman “tentang kami”.

 

Apakah saya perlu melakukan copywriting? Apa bedanya copywriting dengan menulis pada umumnya? Bukankah siapapun bisa menulis materi-materi pemasaran yang telah ditentukan?

Agar bisnis meningkat secara efektif, kamu tidak boleh membuat secara asal-asalan. Tanpa memahami tekniknya, kemungkinan besar kamu bisa mengalami beberapa hal seperti berikut ini:

  • Email list sepi pendaftar
  • Tak banyak yang mengunduh ebook kamu
  • Artikel blog jarang dibaca dan dibagikan
  • Tingkat konversi pelanggan rendah
  • Traffic website tak kunjung naik
  • Post di media sosial tak mendapat banyak respon

Kamu tidak ingin berada di titik itu selamanya, kan? Meskipun copywriting terdengar seni daripada teori, namun sebenarnya ada langkah-langkah yang bisa kamu lakukan agar teks lebih “menjual”.