UMKM adalah salah satu penopang perekonomian Indonesia ditengah pandemic dengan hantaman ekonomi global yang kritis. Kemenkop juga mengatakan bahwa target mereka 10 juta UMKM dapat terdigitalisasi sepanjang tahun 2020. UMKM, diharapkan kedepannya UMKM mampu go digital dan siap untuk mengikuti arus digitalisasi dalam menghadapi berbagai tantangan berdagang secara online untuk nasional maupun international.
Dilansir Detik Finance (06/01/21), Kemendag bersama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendorong UMKM agar tetap beraktifitas meskipun pandemic masih berlangsung di Indonesia. Menteri perdagangan mengatakan, pihaknya terus mendorong perekonomian yang melibatkan UMKM dengan beberapa jenis program yang salah satunya melalu Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat mendorong berbagai kalangan untuk beradaptasi, akibat hal tersebut juga menyebabkan perilaku konsumen yang semakin kritis dalam berbelanja produk.
Menteri perdagangan Agus Suparmanto juga menerangkan bahwa, UMKM perlu melakukan digitalisasi sehingga dapat memasarkan produknya dengan murah, menarik dan efektif. kedepannya diharapkan akan terjalin hubungan baik antara Kemendag, pelaku UMKM, Lembaga pembiayaan dan penyedia platform digital. Ujarnya pada Detik Finance kamis 17 desember 2020.
Kementerian BUMN juga melakukan hal serupa dengan Kementerian perdagangan untuk menggandeng UMKM agar mampu bertahan disituasi sulit karena UMKM adalah penopang perekonomian negara, berbagai upaya edukasi go digital dilakukan oleh KBUMN dan Kemendag untuk bersama sama memiliki misi memajukan UMKM menjadi naik kelas.
Pasar Digital UMKM hasil inisiasi KBUMN dan BUMN lainnya ini dinilai sebagai platform digital yang akan membantu UMKM untuk dapat maju lebih cepet secara digital dan siap untuk go digital di era yang akan datang. Dengan adanya Gerakan Go digital dari pasar digital pengadaan barang dan jasa BUMN ini diharapkan ke depannya UMKM dapat semangat untuk berjualan secara online dan siap untuk merambah pasar global.
Meluncur pada Agustus 2020, platform digital beli barang dan jasa pemerintah ini mengakui bahwa sejak peluncurannya hingga akhir tahun 2020 mereka terus berusaha mengembangkan, mengedukasi UMKM serta berusaha untuk memberikan kemudahan agar UMKM mampu bertahan dan berkembang di era digitalisasi sekarang ini, fitur pembiayaan UMKM, pasar yang pasti serta kepastian pembayaran menjadi salah satu keunggulan platform digital jual barang dan jasa pemerintah ini pada penugasannya.
Pada 2021, 47 BUMN lainnya yang baru bergabung di platform digital pengadaan barang dan jasa BUMN ini disiapkan untuk membuat transaksi secara besar-besaran agar pembelian secara merata dapat terealisasi dan UMKM mampu memajukan perekonomian Indonesia serta mampu bertahan dan semakin besar di masa depan. Kementerian BUMN menginginkan transaksi secara besar-besaran dan secara berulang terjadi di platform digital ini.